KD : 3.2 Menganalisis
keterampilan gerak salah satu per-mainan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik*
KD : 4.2 Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola
kecil untuk meng-hasilkan koordinasi gerak
MATERI : BULU TANGKIS
ALOKASI WAKTU : 1 X 1JP
KELAS : X IPA 3 DAN X IPA 4
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Induk organisasi bulu tangkis atau International Badminton Federation (IBF)
didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia,
Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru,
dan Prancis sebagai
anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF)
diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatansama-sama
memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.
Tujuan
permainan Bulu tangkis yaiu memukul bola ("kok" atau "shuttlecock")
melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.
SEJARAH PERMAINAN BULU TANGKIS
kemungkinan
berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di
Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi,
yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi
dengan kaki. Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak
menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak
zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat
populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian
di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika
majalah Punch mempublikasikan
kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa
permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam(sekarang Thailand)
selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak
di wilayah setempat mereka.
Olah raga
kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat
mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota
Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.
Para
tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada
1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac Spratt, seorang
penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire,
Inggris.
Rancangan
peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan
Kejuaraan All England.
Bulu tangkis
menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara,
yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Ada lima partai yang biasa dimainkan
dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Lapangan dan jaringan
Lapangan bulu tangkis
berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis
yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna
lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan
lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang
lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang
keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera
pada pemain. Jaring. setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus
berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus
berwarna putih.
Perlengkapan
·
Raket
Secara tradisional raket dibuat
dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang
dipilih. Kini, hampir semua raket bulu
tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan
berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah
model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
·
Kok
Kok adalah
bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka,
dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan
juga kok dari plastik.
Teknik dasar
Memegang raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
Ø
Pegangan forehand (pegangan dasar)
Pegangan ini dapat di peroleh dengan
cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama
dengan posisi tangan sedang bersalaman.
Ø
Pegangan backhand
Pegangan ini dapat di peroleh dengan
jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand.
Ø
Pegangan pukul kasur/Amerika
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket
diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket
pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik pukulan
eknik pukulan adalah cara-cara melakukan
pukulan pada permainan bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke
lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu
tangkis, yaitu:
·
Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan
raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
1. Pukulan servis pendek
2. Pukulan servis panjang
3. Pukulan servis
mendatar
4. Pukulan servis cambuk
·
Pukulan lob
Pukulan lob adalah pukulan dalam
permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi
mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Overhead lob, yaitu
pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung
ke arah belakang.
2. Underhand lob, yaitu
pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang
berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau
kanan) menyilang menyeberangi jaring ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang
berbeda seperti yang diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area
tersebut maka kok dinyatakan "keluar" dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan
ditentukan dari jumlah poin yang telah dikumpulkan oleh pemain yang akan
melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap dan posisi kiri
untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi
kanan juga dilakukan saat jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis
untuk pertama kali ditentukan dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya
dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan
berbeda diterapkan untuk perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan
sistem reli poin:
Sistem perhitungan poin
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan
resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli poin. Pemenangnya
adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
Sumber referensi :
Ø Wikipedia
indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar